Jawa; Bandit-bandit Pedesaan; Studi Historis 1850-1942

Jawa; Bandit-bandit Pedesaan; Studi Historis 1850-1942

Suhartono

Telah di baca oleh 13 pemustaka, dengan total durasi baca 00:33:54

Deskripsi Buku

Buku ini digemari pembaca sejarah pedesaan karena meski dengan label ldquo bandit rdquo tetapi sebenarnya menyimpan heroisme pelakunya yaitu sebagai bandit sosial yang membela kepentingan dan nasib wong cilik Dari kacamata kolonial jelas pelakunya adalah bandit atau pengacau yang menggangu rust en orde Namun pemerintah kolonial tidak dapat melenyapkannya karena pemerintah kolonial malah menindasnya dengan gewapende veld politie Polisi lapangan bersenjata Selanjutnya pemerintah tidak memahami terjadinya dan perkembangannya perbanditan atau pura pura tidak tahu Yang pasti pemerintah kolonial melakukan eksploitasi dan ekstraksi berlebihan milik wong cilik Buku ini menggambarkan salah satu jenis protes petani dalam kelompok kecil yang terjadi di onderneming pemerintah dan swasta di keresidenan Banten Batavia Surakarta Yogyakarta dan Pasuruan Probolinggo Kalau hal ini dianggap sebagai penyakit sosial masyarakat maka pemerintah kolonial tidak mampu melakukan tindakan kuratif tetapi hanya mengandalkan tindakan represif Dari sisi wong cilik tindakannya merupakan counter action untuk mengentikan eksploitasi kolonial Ternyata kerusuhan tidak dapat dihentikan dan hal ini menciptakan lingkaran setan di pedesaan Jawa Sejarah berulang dalam waktu yang berbeda dan berulang dalam pola yang serupa Oleh karena itu buku ini perlu disimak dan dicermati karena sejarah selalu berulang nbsp

Buku ini digemari pembaca sejarah pedesaan karena meski dengan label “bandit” tetapi sebenarnya menyimpan heroisme pelakunya, yaitu sebagai bandit sosial yang membela kepentingan dan nasib wong cilik. Dari kacamata kolonial jelas pelakunya adalah bandit atau pengacau yang menggangu rust en orde. Namun pemerintah kolonial tidak dapat melenyapkannya karena pemerintah kolonial ...

Buku ini menggambarkan salah satu jenis protes petani dalam kelompok kecil yang terjadi di onderneming pemerintah dan swasta di keresidenan Banten-Batavia, Surakarta-Yogyakarta, dan Pasuruan-Probolinggo. Kalau hal ini dianggap sebagai penyakit sosial masyarakat, maka pemerintah kolonial tidak mampu melakukan tindakan kuratif, tetapi hanya mengandalkan tindakan represif. Dari sisi wong cilik tindakannya merupakan counter-action untuk mengentikan eksploitasi kolonial. Ternyata kerusuhan tidak dapat dihentikan dan hal ini menciptakan lingkaran setan di pedesaan Jawa.

Sejarah berulang dalam waktu yang berbeda dan berulang dalam pola yang serupa. Oleh karena itu, buku ini perlu disimak dan dicermati karena sejarah selalu berulang.

 

Detail Buku

Ketersediaan
1/1
Jumlah Halaman
210
Kategori
Sub Kategori
Penerbit
Tahun Terbit
ISBN
978-979-756-602-9
eISBN
-

Buku Rekomendasi

Lihat Semua

Buku Terkait

Lihat Semua