Deskripsi Buku
TIM PINTAR TIM RELAWAN B erawal dari persaingan sengit antara empat orang siswa hebat Mereka berebut menjadi yang terbaik dan ingin menjadi duta bagi sekolahnya SD Ibnu Sina 02 Keempatnya berusaha menampilkan kemampuan terbaik Saling mengatasi berduel satu lawan satu tanpa ada satu pun di antara mereka yang mau mengalah Masing masing ingin unggul ingin menjadi yang terbaik Imam Ahmad Siti dan Laila terpilih di sekolahnya mengikuti seleksi Olimpiade Siswa Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam OSN MIPA tingkat kecamatan Hanya saja sekolah harus diwakili oleh dua orang siswa saja Satu orang untuk mata pelajaran matematika dan satu lagi untuk IPA Imam dan Siti saling bersaing di matematika sedangkan Ahmad dan Laila akan beradu pintar pada pelajaran IPA Masing masing pasangan dibina oleh guru yang sama Hanya saja Pak Iqbal tidak pernah bosan memotivasi mereka untuk tetap memelihara semangat persaingan Tujuannya tidak lain agar semangat dan mental mereka benar benar siap Hampir setiap hari mereka belajar dan berlatih bersama di bawah bimbingan Pak Iqbal dan guru guru lainnya Setiap hari pula mereka beradu kecepatan memahami materi Lukmanulhakim 1TIM PINTAR TIM RELAWAN B erawal dari persaingan sengit antara empat orang siswa hebat. Mereka berebut menjadi yang terbaik dan ingin menjadi duta bagi sekolahnya, SD Ibnu Sina 02. Keempatnya berusaha menampilkan kemampuan terbaik. Saling mengatasi, berduel satu lawan satu tanpa ada satu pun di antara mereka yang mau mengalah. Masing-masing ...ingin unggul, ingin menjadi yang terbaik. Imam, Ahmad, Siti, dan Laila terpilih di sekolahnya mengikuti seleksi Olimpiade Siswa Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (OSN MIPA) tingkat kecamatan. Hanya saja, sekolah harus diwakili oleh dua orang siswa saja. Satu orang untuk mata pelajaran matematika dan satu lagi untuk IPA. Imam dan Siti saling bersaing di matematika sedangkan Ahmad dan Laila akan beradu pintar pada pelajaran IPA. Masing-masing pasangan dibina oleh guru yang sama. Hanya saja Pak Iqbal tidak pernah bosan memotivasi mereka untuk tetap memelihara semangat persaingan. Tujuannya tidak lain, agar semangat dan mental mereka benar-benar siap. Hampir setiap hari mereka belajar dan berlatih bersama di bawah bimbingan Pak Iqbal dan guru-guru lainnya. Setiap hari pula mereka beradu kecepatan memahami materi. Lukmanulhakim 1
