Verbal Abuse; Dampak Buruk dan Solusi Penanganannya pada Anak
Titik Lestari
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
Indonesia dinilai berada dalam kondisi darurat kasus kekerasan terhadap anak Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI menyatakan kekerasan pada anak selalu meningkat setiap tahun Verbal abuse atau kekerasan kata kata termasuk dalam kekerasan yang jarang disoroti Banyak orangtua menganggap kekerasan abuse pada anak adalah hal yang wajar mereka beranggapan bahwa kekerasan adalah bagian dari mendisiplinkan anak Padahal kekerasan verbal dapat menimbulkan dampak buruk yang cukup besar terhadap kesehatan mental dan perkembangan psikologis seseorang Kekerasan verbal bahkan memiliki dampak yang lebih besar dan buruk dibandingkan dengan kekerasan fisik Melalui buku ini penulis memaparkan dan mengupas tentang dampak buruk verbal abuse dan solusi penanganannya Diharapkan melalui buku ini dapat menekan angka kejadian kekerasan pada anak serta dapat dijadikan referensi bagi para orangtua agar dapat mendidik anak secara cerdas bukan secara keras demi generasi penerus bangsa yang berkualitas
Indonesia dinilai berada dalam kondisi darurat kasus kekerasan terhadap anak. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan, kekerasan pada anak selalu meningkat setiap tahun. Verbal abuse atau kekerasan kata-kata termasuk dalam kekerasan yang jarang disoroti. Banyak orangtua menganggap kekerasan (abuse) pada anak adalah hal yang wajar, mereka beranggapan bahwa kekerasan ...adalah bagian dari mendisiplinkan anak. Padahal, kekerasan verbal dapat menimbulkan dampak buruk yang cukup besar terhadap kesehatan mental dan perkembangan psikologis seseorang. Kekerasan verbal bahkan memiliki dampak yang lebih besar dan buruk dibandingkan dengan kekerasan fisik.
Melalui buku ini penulis memaparkan dan mengupas tentang dampak buruk verbal abuse dan solusi penanganannya. Diharapkan melalui buku ini dapat menekan angka kejadian kekerasan pada anak serta dapat dijadikan referensi bagi para orangtua agar dapat mendidik anak secara cerdas bukan secara keras, demi generasi penerus bangsa yang berkualitas.
